Terakota dengan makna bahwa ‘Tidak ada yang abadi dalam kehidupan ini. Dari tanah kembali ke tanah’ menjadi dasar filosofis berbagai bentuk patung Terakota. Di kolam ini penari gandrung juga menangkupkan tangan dengan arti bahwa penari gandrung ‘siap melayani dengan sepenuh hati’. Mereka akan terus berkarya dengan sepenuh hati hingga tutup usia yang ditunjukkan dengan patung penari berdiri sempurna, setengah badan hingga tenggelam ke dalam kolam.

​Dalam perjalanannya mereka percaya bahwa tidak ada yang sia-sia untuk terus melestarikan Tari Gandrung. Patung penari gandrung berjejer melingkar dan menunjukkan gerakan sedang menari menjelaskan bahwa sebuah kesuksesan dalam hidup pasti akan di raih apabila terus berkarya dengan sepenuh hati. Inilah fase kesuksesan penari gandrung.​